Sejarah Perusahaan

PT Pudjiadi And Sons Tbk

PT Pudjiadi And Sons Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No 6. tahun 1968, juncto Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., notaris di Jakarta, No. 34 tanggal 17 Desember 1970. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. Y.A.5/278/16 tanggal 2 Agustus 1973. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No.88 tanggal
30 Mei 2008 mengenai perubahaan anggaran dasar Perusahaan untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No.40 tahun 2007 dan untuk menyesuaikan anggaran dasar Perusahaan dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No.IX.J.I tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan penawaran umum bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor AHU-14373.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjang lainnya, antara lain jasa akomodasi, perkantoran, perbelanjaan, apartemen, sarana rekreasi dan hiburan yang berada di lokasi hotel. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan kantornya berlokasi di Jalan Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha secara komersil pada tahun 1970 dengan melakukan pembangunan hotel 4 lantai berjumlah 52 kamar beserta dengan fasilitas pendukungnya di Jl. Hayam Wuruk No. 126 yang diselesaikan pada tahun 1973. Usaha tersebut berjalan baik dan perusahaan melakukan pengembangan di lokasi yang sama dengan menyelesaikan pembangunan hotel bertingkat 21 yang merupakan hotel tertinggi pada saat itu, sehingga total jumlah kamar hotel menjadi 425 kamar. Saat ini kamar yang tersedia menjadi 343 kamar dikarenakan penambahan ruang pertemuan dan ruang untuk penyewaan, untuk meningkatkan fasilitas pelayanan.
Untuk memperluas jaringan pemasaran perhotelan dan melihat prospek pariwisata yang baik di pantai Anyer, Banten dan Cisarua, Puncak, maka Perusahaan pada tahun 1989 mengambil alih Anyer Beach Hometel berkapasitas 35 unit Villa dengan 106 kamar dan Cisarua Mountain Hometel berkapasitas 13 unit Villa dengan 38 kamar. Kedua properti tersebut saat ini lebih dikenal dengan nama The Jayakarta Villas dan The Boutique Suites Anyer, dan The Jayakarta Inn & Villas Cisarua. Selaras dengan perkembangan perusahaan dan usaha perhotelan,
PT Pudjiadi And Sons Tbk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak 2.000.000 sahamnya dengan harga Rp. 6.800 per saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp. 1.000,- dan mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 1 Mei 1990.

Setelah itu berbagai tindakan korporasi yang berkaitan dengan hal penawaran umum efek entitas induk perusahaan dilakukan. Tindakan korporasi yang dilakukan diantaranya adalah pencatatan saham parsial, pembagian saham bonus, pencatatan seluruh saham perusahaan, pemecahan nilai nominal dan penawaran umum terbatas I kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli saham biasa disertai dengan penerbitan waran. Dengan tindakan korporasi pembagian deviden saham pada tanggal 16 Juli 2012 sebanyak 25.945.154 lembar dengan nilai sebesar Rp. 12.972.577.000,- dan pemecahan saham (stock split) untuk 1 lembar saham menjadi 5 lembar saham di tanggal 2 Oktober 2012, maka berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta No. 19 tanggal 9 Agustus 2012, seluruh saham disetor dan beredar menjadi 778.354.630 lembar dengan nilai sebesar Rp. 77.835.463.000,-. Hal tersebut masih belum berubah hingga saat ini. Dari hasil Penawaran Umum Perdana, Perusahaan melakukan renovasi atas hotel The Jayakarta S.P. Jakarta dan menambah unit hotel yang dimilikinya dengan diselesaikannya 138 kamar hotel The Jayakarta Suites Bandung pada tahun 1994. Hotel di Bandung tersebut diperluas dengan pembangunan 75 kamar hotel The Boutique Suites Bandung yang diselesaikan pada tahun 2006. Di The Jayakarta Anyer dilakukan pengurangan 3 unit vila type 2 kamar untuk pembangunan The Boutique Suites Anyer dengan 18 kamar yang diselesaikan pada tahun 2004.

 GEDUNG 2-Yogya

Perusahaan juga melakukan investasi di Amerika Serikat pada tahun 1991 yang telah dijual sebagian besar pada tahun 1998 yaitu hotel Radisson Central Dallas dan 80% kepemilikkan atas operasi Twin Sixties Office Tower. Sisa kepemilikan 20% atas Twin Sixties Office Tower tersebut telah dijual  seluruhnya pada tahun 2010 melalui penjualan seluruh kepemilikan di PNSE Inc. Nevada dikarenakan kerugian terus menerus akibat kondisi ekonomi dan struktur usaha di Amerika Serikat yang kurang menguntungkan Perusahaan.
Pada tahun 1997, Perusahaan mendirikan dua anak perusahaan yaitu PT Bali Realtindo Benoa dan PT Jayakarta Realti Investindo. PT Bali Realtindo Benoa didirikan dengan modal setor awal sebesar Rp. 1.500.000.000,- yang lalu pada tahun 1998  ditingkatkan menjadi Rp. 38.000.000.000,- dan terakhir, ditingkatkan kembali modal setornya menjadi Rp. 45.000.000.000,-berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 4 pada tanggal 6 Juni 2001. Anak perusahaan ini melakukan pembebasan dan akuisisi lahan di Jl. Bypass Ngurah Rai Bali seluas 88.092 m2 yang direncanakan untuk pembangunan property multi guna. PT Jayakarta Realti Investindo didirikan dengan modal setor sebesar Rp. 1.500.000.000,- yang rencananya untuk melakukan pembangunan apartment di Jln. Hayam Wuruk No. 126. Sampai saat ini, kedua perusahaan tersebut masih dinyatakan dalam tahap pengembangan karena belum memulai usaha secara komersial. Pendirian ke dua anak perusahaan tersebut  menggunakan dana dari penawaran umum terbatas I.
Pada tahun 1998, Perusahaan mengakuisisi 30% kepemilikan di PT Jayakarta Inti Managemen yang merupakan perusahaan pengelola dan pemilik pemasaran jaringan hotel The Jayakarta Hotels and Resorts. Anak perusahaan ini mengelola seluruh hotel baik yang dimiliki langsung oleh Perusahaan maupun yang dimiliki tidak langsung melalui anak perusahaan yaitu PT Hotel Juwara Warga. Anak perusahaan ini berhasil memperoleh kepercayaan untuk mengelola hotel milik pihak ketiga pada tahun 2009 dengan bergabungnya The Jayakarta Daira – Palembang dalam jaringan “The Jayakarta Hotels and Resorts”. Hotel dengan 171 kamar ini akan memperluas area cakupan pelayanan Perusahaan ke pulau Sumatera.

PT Hotel Juwara Warga diakuisisi sebanyak 51% kepemilikannya pada tahun 1999 senilai Rp 43.350.000.000 dengan sumber dana yang berasal dari penjualan investasi Perusahaan di Amerika Serikat.Portofolio aset hotel Perusahaan bertambah melalui akuisisi ini yaitu  The Jayakarta Bali dengan 278 kamar, The Jayakarta Lombok dengan 76 kamar yang lalu ditambah menjadi 171 kamar pada tahun 2000 dan The Jayakarta Yogyakarta dengan 129 kamar.
PT Hotel Juwara Warga juga memiliki beberapa anak perusahaan yaitu PT Jayakarta Padmatama yang didirikan pada tahun 1995  untuk mengelola apartment The Jayakarta Residence Bali, PT Hotel Jayakarta Flores  sebagai pemilik The Jayakarta Suites – Komodo Flores dan PT Bali Boga Rasa sebagai perusahaan jasa boga.
Portofolio aset yang dimiliki Perusahaan beragam dari segi lokasi, standar kualifikasi bintang dan jenis bangunan. Perusahaan mengelola 1 hotel di Palembang dan memiliki hotel di 8 lokasi dengan jumlah total 1.480 kamar dan 51 bungalow. Perusahaan juga masih memiliki lahan di Bali, Lombok dan Jogyakarta yang direncanakan sebagai proyek pembangunan multi guna seperti mal, apartemen dan hotel. Dengan total aktiva per 31 Desember 2012 sebesar Rp 353.593 milyar, pendapatan Rp 250.244 milyar, dan jumlah karyawan sebanyak
1.160 orang, Perusahaan menjadi salah satu pemilik dan pengelola jaringan hotel nasional terpercaya di Indonesia.

 PORTOFOLIO ASET PERUSAHAAN

PT PUDJIADI AND SONS Tbk